Nyatanya Aku Ini Sampah?

Puisi karya Putri Nuzul Huda, Kelas 3 IPA SMAN 2 Mandau, Bengkalis, Riau. Putri adalah penggemar berpuisi, dan beberapa kali menjuarai pembacaan puisi di Riau. Puisi 'Nyatanya Aku Ini Sampah?' dibacakan di Seminar & Diskusi: Menjawab Tantangan Pornografi Remaja Indonesia (5 April 2008) dan di Launching Gerakan JBDK di Kab. Bengkalis Riau yang dihadiri hampir 1000an pelajar SMP-SMA se-Kab. Bengkalis, Riau.

Lewat tengah malam
Kudengar dentingan jantungku berdebar cepat
Cepat… cepat… cepat…
Terhenyakku di kesunyian malam
Otakku menghindarri lekuk-lekuk jiwanya
Yang gamang
Menyimpan kenangan
Dari abad-abad tak berwaktu

Kenangan apa gerangan itu, cantik?
Oh…
Aku tahu
Sel-sel kelabu di kepalaku kini tengah menembus
Jauh
Tak tahan
Kuingin teriak
Dosa itu menghantui lagi
Di setiap nafas

Ssssshhhhh…
Jangan katakan pada siapa-siapa
Cukup kita yang tahu
Oh tuhan…
Terngiang lagi kata-kata itu

Tak sanggup
Aku kembali melihat wajahnya yang penuh
Bercak-bercak dosa
Senang dengan kemaksiatan

Tentu saja dia bukan suamiku
Dia tak halal bagiku
Bahkan
Untuk sekedar menyentuh kulitnya

Allah…
Aku ini sedang berbuat apa?
Mata ini, tak seharusnya mengumbar pandang
Bibir ini, seharusnya mengeluarkan kalimat dakwah
Tubuh ini, seharusnya kugunakan untuk berjihad

Kiblatku telah berbelok, Rabbi
Nafsuku merajalela
Cahayaku redup
Ilmuku raib
Auratku terumbar ke semua mata
Oh
Betapa malang nasibku ini
Aku dalam berugian yang nyata

Sekarang
Siapa yang harus aku persalahkan?
Ketika semua orang menatapku dengan hina
Bagai sampah
Bahkan lalatpun tak sudi mendekatiku

Apakah orang tuaku?
Apakah pendidikku?
Apakah lingkunganku?
Atau diriku sendiri?

Oh
Semua salah
Semua salah
Jangan hanya menatapku
Aku bertaubat Ya Ghaffur
Aku bertaubat Ya Thawwab
Astagfirullahal’adzim
Takkan lagi aku lakukan zina itu

Deru angin memecah kesunyian malam
Yangkan lepas di dada
Getar gerimis menari
Menarik ruhku
Yang kan kembali dari bayangan kusam

Menjelang daun-daun gugur menghibur
Menutupi kecemasan dan ketakutanku pada ini dunia
Yang penuh dosa
Kubangun sujud dari bilangan-bilangan hujan
Dari tasbih dan air mata
Dari shalawat dan sapujagat
Mutlak
Sembahku hanya pada-MU

Unless otherwise stated, the content of this page is licensed under Creative Commons Attribution-Share Alike 2.5 License.